KATA PENGANTAR
Mata
kuliah Pengetahuan alat dan organisasi dapur merupakan salah satu mata kuliah
yang dibutuhkan dalam bidang boga. Dimana mata kuliah ini memberitahukan
tentang macam-macam alat dapur yan nantinya akan digunakan dalam pengolahan.
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang
“Alat pemotong dan pengiris”.
Dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah kita dalam
mengenali alat dan organisasi dapur.
Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih,namun demikian penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini jauh dari kesempurnaan, dari itu penulis terbuka dan siap untuk
menerima kritik dan saran demi penyempurnaan dimasa mendatang.
TUGAS
PENGETAHUAN
ALAT dan ORGANISASI DAPUR
“ALAT
PEMOTONG dan PENGIRIS”
KELOMPOK
8
Juwitalia
Widaswara (55701)
Sarah
(18735)
Wenggi
Sartika Sari (55702)
FAKULTAS
TEKNIK
PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN
KELUARGA
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2010
PEMBAHASAN
Dalam proses pengolahan makanan, mengiris dan memotong
adalah langkah awal memulai pekerjaan. Dengan adanya proses tersebut, tentunya
kita membutuhkan alat untuk memudahkan memotong bahan – bahan makanan.
A. Alat
pemotong
Alat potong adalah suatu perangkat
yang berfungsi memotong, membelah dan meratakan suatu benda. Jenis alat potong tergantung pada bahan
yang akan dikerjakan. Contoh: bahan kertas dipotong dengan gunting kertas atau
dengan cutter, bahan logam dipotong dengan gunting logam atau gergaji logam,
dan bahan kayu dipotong menggunakan gergaji kayu, pahat, atau pisau.
Berikut diuraikan alat potong yang
digunakan dalam proses pengolahan
makanan.
1.
Pisau
Pisau adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sebuah
benda. Pisau telah digunakan sebagai alat dan senjata sejak Zaman
Batu lagi.
Pisau adalah alat potong sederhana yang sering
dijumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk dan ukuran pisau
sangat dipengaruhi oleh faktor kedaerahan dan fungsi pisau tersebut. Fungsi
utama pisau adalah untuk memotong, namun dengan pertimbangan kebutuhan, pisau
juga berfungsi untuk membentuk, meraut, mengukir, dan menghaluskan permukaan
kayu. Bahan baku pisau adalah baja campuran kualitas tinggi, sehingga tahan
karat dan korosi.
Bagi kita dalam bidang tata boga, pisau adalah
benda yang wajib dipakai dalam
proses pengolahan makanan. Karena saat pengolahan pisau berperan sangat penting. Pisau memang multi fungsi,
tergantung dari jenis dan tujuan penggunaannya.
Kita, telah sangat mengenal
berbagai jenis dan ukuran pisau. Yang sangat familiar adalah pisau dapur. Ibu
rumah tangga atau kita, para
juru masak, pastinya sudah sangat mengenal pisau jenis ini.
Pisau
terdiri daripada dua bahagian utama, iaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan
pisau. Bilah pisau diperbuat daripada logam pipih yang tepinya dibuat tajam;
tepi yang tajam ini disebut mata pisau.
Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan.
Bentuk
umum pisau mirip dengan pedang, bedanya
adalah bahwa bilah pedang lebih panjang daripada bilah pisau. Bila pisau terlalu kecil untuk
memotong sesuatu, gergaji atau kapak mungkin diperlukan.
Jenis pisau
Terdapat banyak jenis pisau bergantung pada keperluannya.
Berikut adalah beberapa diantaranya :
1.
Chef Knife
Panjang bilah pisau ini berukuran 8 cm sampai 10 cm.
Merupakan pisau yang paling banyak digunakan. Ukurannya cukup besar untuk
memotong daging dan mencincang bumbu. Jenis pisau ini biasanya memiliki
pegangan yang nyaman ditangan sehingga aman pada saat digunakan.
2.
Paring Knife.
Panjang bilah pisau ini antara 3 cm sampai 4 cm.
Relatif pendek, tetapi sangat sempurna untuk mengupas bahkan memotong buah dan
sayuran.
3.
Serrated Bread Knife
Dikenal juga sebagai pisau roti. Bagian yang tajam
pada pisau ini bergerigi dengan panjang bilah antara 8 cm sampai 10 cm.
Biasanya dibuat dari bahan stainless stell sehingga mudah dibersihkan dan tidak
berkarat. Didesain seperti ini agar hasil potongan roti tidak rusak, terutama
untuk roti dengan tekstur yang lembut dan masih segar
4.
Pisau Raut
Pisau ini sangat berguna untuk
membuat kerokan bagian cekung. Selain
digunakan untuk maraut benda tiga dimensi/ patung cinderamata Pisau raut pada
intinya digunakan untuk membuat karya yang kecil- kecil atau banda kerja yang
berupa tiga dimensi/ patung – patung maupun ukiran datar misalnya pada hiasan
kotak perhiasan yang relatif kecil
Jenis
pisau berdasarkan material nya
- Pisau besi mudah berkarat, tidak tahan asam, dapat menimbulkan bau pada makanan, sehingga pisau mudah patah.
- Pisau yang yang dibuat dari baja tahan karat terhadap asam dan garam, gunakan untuk memotong kue, buah dan pisau makan. Jangan diasah dengan batu asah tetapi dengan roda pengasah.
- Pisau dari stainlees steel/baja anti karat
Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam memilih
pisau adalah :
1. Pilihlah bilah pisau dari bahan karbon atau stainless steel. Kandungan karbonnya membuat mata pisau tetap tajam, sedangkan bahan stainless steel tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan. Jangan memilih pisau yang mengandung baja, karena kandungan baja hanya akan membuat pisau mudah berkarat.
2. Apapun jenis pisau yang Anda beli pastikan dibubuhi tanda aman untuk semua jenis bahan makanan. Pastikan pula pisau Anda terbuat dari besi tempaan yang kuat dan dapat memotong dengan baik.
3. Untuk mempertahankan ketajaman, pisau harus diasah. Cara mengasah pisau bisa dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan batu khusus. Jika tidak terbiasa dengan cara ini lebih baik gunakan alat yang lebih modern atau bawa ke tukang asah pisau.
1. Pilihlah bilah pisau dari bahan karbon atau stainless steel. Kandungan karbonnya membuat mata pisau tetap tajam, sedangkan bahan stainless steel tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan. Jangan memilih pisau yang mengandung baja, karena kandungan baja hanya akan membuat pisau mudah berkarat.
2. Apapun jenis pisau yang Anda beli pastikan dibubuhi tanda aman untuk semua jenis bahan makanan. Pastikan pula pisau Anda terbuat dari besi tempaan yang kuat dan dapat memotong dengan baik.
3. Untuk mempertahankan ketajaman, pisau harus diasah. Cara mengasah pisau bisa dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan batu khusus. Jika tidak terbiasa dengan cara ini lebih baik gunakan alat yang lebih modern atau bawa ke tukang asah pisau.
Menyimpan Pisau Dapur
Akibat sering digunakan, biasanya pisau bisa menjadi tumpul, maka Anda wajib mengasahnya secara rutin. Untuk pisau daging, biasanya diasah setiap 2 atau 3 hari sekali. Sementara pisau sayur bisa diasah dengan rentang waktu yang lebih lama (misalnya 2 minggu sekali). Setelah mengasah dan mencuci pisau, jika tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama Anda bisa mengoleskan minyak goreng dan memulas dengan tissue untuk menyerap kelebihan minyak tersebut. Kemudian bungkus pisau dengan paper towel dan simpan di tempat aman yang kering dan tidak lembab. Jika digunakan setiap hari, Anda cukup mencucinya dengan air bersih dan sabun, lalu dikeringkan dan disimpan di tempat aman.
Akibat sering digunakan, biasanya pisau bisa menjadi tumpul, maka Anda wajib mengasahnya secara rutin. Untuk pisau daging, biasanya diasah setiap 2 atau 3 hari sekali. Sementara pisau sayur bisa diasah dengan rentang waktu yang lebih lama (misalnya 2 minggu sekali). Setelah mengasah dan mencuci pisau, jika tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama Anda bisa mengoleskan minyak goreng dan memulas dengan tissue untuk menyerap kelebihan minyak tersebut. Kemudian bungkus pisau dengan paper towel dan simpan di tempat aman yang kering dan tidak lembab. Jika digunakan setiap hari, Anda cukup mencucinya dengan air bersih dan sabun, lalu dikeringkan dan disimpan di tempat aman.
Menjaga Pisau Dapur Tetap Tajam
Jangan menggunakan pisau dapur untuk memotong benda yang keras. Jangan lupa untuk langsung mencucinya setelah dipakai untuk memotong bahan yang mengandung asam agar warna mata pisau tidak berubah. Jangan merendam pisau dalam air apalagi air yang mengandung deterjen. Bersihkan pisau dengan kain lembab setelah dipakai.
Jangan menggunakan pisau dapur untuk memotong benda yang keras. Jangan lupa untuk langsung mencucinya setelah dipakai untuk memotong bahan yang mengandung asam agar warna mata pisau tidak berubah. Jangan merendam pisau dalam air apalagi air yang mengandung deterjen. Bersihkan pisau dengan kain lembab setelah dipakai.
2.
Gunting khusus
makanan
3.
Alat pemotong daging
4.
Alat pemotong
pizza
5.
Alat pemotong
serbaguna
B. Alat
pengiris
Proses
pengirisan dapat dilakukan melalui dua proses kerja
a.
Mengiris secara tradisional
1.
Talenan kayu
Talenan
plastic
2.
Shredder/parutan
berfungsi
untuk memarut bahan makanan seperti kelapa, singkong, kentang, wortel, jahe,
dan lain sebagainya.
b.
Mengiris menggunakan alat/mesin modern
1.
Alat
pengiris inovatif.
-
Untuk mengiris sayur-sayuran seperti wortel, timun,
kol untuk di buat selada.
-
Untuk memarut keju, hasilnya bisa untuk membuat
kue, membuat lasagna, pizza, spaghetti dan lain-lain
-
Untuk memarut buah-buahan seperti blewah, melon,
pepaya untuk di buat es buah
-
Untuk mengiris tomat dan timun yang bisa di jadikan
hiasan makanan seperti yang di taruh di nasi goreng.
-
Untuk mengiris jeruk yang bisa di jadikan hiasan
untuk minuman es atau jus jeruk.
3.
Mesin
pengiris roti
4.
Alat pemipil
jagung
5.
Alat pengiris
bawang
6.
Alat pengiris
kunyit kencur
7.
Alat pengiris
kerupuk sanjai
DAFTAR
PUSTAKA
Daripada
Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar