onyet

profile icons

Selasa, 23 Oktober 2012

Bumbu dan Rempah (manfaat bumbu dan rempah bagi kesehatan)



TUGAS GIZI dan KESEHATAN
BUMBU dan REMPAH
MANFAAT BUMBU dan REMPAH bagi KESEHATAN


WENGGI SARTIKA SARI
55702

DOSEN PEMBIMBING
ASMAR YULASTRI


TATA BOGA
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
BAB 1

PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Adapun latar belakang pembuatan makalah ini yaitu sebagai pemenuhan tuntutan tugas yang diberikan oleh Dosen dan menambah pengetahuan kita tentang manfaat bumbu dan rempah.Sehingga dengan pembahasan wawasan melalui pembuatan makalah ini dapat menjadi pelajaran untuk memperbaiki kekurangan kita terhadap pengetahuan tentang manfaat bumbu dan rempah bagi kesehatan.

B.   Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
v  Dapat mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai manfaat bumbu dan rempah bagi kesehatan.
v  Dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan tentang pemanfaatan bumbu dan rempah khususnya bagi kesehatan.


C.   Manfaat Penulisan
Sebaai penambah ilmu pengetahuan kita tentang manfaat bumbu dan rempah bagi kesehatan.





Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah Gizi dan Kesehatan tentang Manfaat Bumbu dan Rempah bagi Kesehatan ini dapat diselesaikan.
Dalam makalah ini akan membahas manfaat bumbu dan rempah bagi kesehatan yang banyak kita jumpai. Dengan adanya makalah Gizi dan Kesehatan tentang Manfaat Bumbu dan Rempah bagi Kesehatan.
Akhirnya, Penulis mengucapkan terima kasih dengan selesainya dalam penulisan makalah ini. Namun demikian penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dari itu penulis sangat terbuka dan siap untuk menerima kritik dan saran demi kesempurnaan dimasa-masa mendatang.


                                                                                                  Padang,   November 2010
                                                                   Penulis,





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .         i
DAFTAR ISI    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .           ii
Bab I  Pendahuluan    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .          1
A.    Latar belakang    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        1
B.     Manfaat    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .         1
C.     Tujuan    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .         1
 Bab II  Pembahasan    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .           2
      Bumbu dan Rempah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .         3
A.    Pengertian bumbu dan rempah    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        3
B.     Klasifikasi Bumbu Masakan Indonesia    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       3
      Fungsi Bumbu dalam pengolahan makanan    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       16
      Manfaat Bumbu dan Rempah    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       18
A.    Manfaat jahe    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       20
B.     Manfaat lengkuas    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      22
C.     Manfaat kluwak    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      24
D.    Manfaat cengkeh    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      30
       Hidup sehat dengan rempah ratus    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      31


Bab III  Penutup    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     35
A.Kesimpulan    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   35
B. Saran    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   35
  Daftar pustaka    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      36


















1. Pengertian Bumbu dan Rempah
Bumbu atau “Herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan pebangkit selera makan. Herb sebagian besar terdiri dari tumbuh – tumbuhan yang berasal dari daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar. Rempah atau “Spices” adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan. Spices sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada makanan. Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering. Pada hakikatnya bumbu dan rempah keduanya memberi dan meningkatkan rasa dan aroma pada makanan, misalnya merica (spices).

2. Klasifikasi Bumbu Masakan Indonesia
Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia, sebagian besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, yaitu:
  1. Bumbu dari bunga
    • Cengkeh (cloves)
    • Bunga telang 
    •  
      




    • Bunga kecombrang
  
    • Bunga lawang/ pekak
  1. Bumbu dari buah dan biji
    • Adas (Anisud)
    • Asam (Tamarin)
    • Bunga pala (Mace)
    • Biji pala (Nutmeg)
    • Cabai kecil (Cayenne)
    • Cabai besar (Red chilli)
    • Jintan (Cumin)
    • Kapulaga (Cardamon)
    • Kemiri (Candlenut)
    • Ketumbar (Corriander)
    • Lada putih (White pepper)
    • Lada hitam (Black pepper)
    • Vanili (Vanilla seed)
    • Biji selasih (Poppy seed)
  1. Bumbu dari daun
    • Daun jeruk (Citrus leaf)
    • Daun kemangi (Basil leaf)
    • Daun salam (Bay leaf)
    • Daun kucai (Chives)
    • Peterseli (Parsley)
     
    • Seledri (Cellery)
  1. Bumbu dari batang
    • Kayu manis (Cinnamon)
    • Kulit kasia (Casea)
    • Sereh
    • Kayu secang
  1. Bumbu dari akar
    • Jahe (Ginger)
    • Kencur (Galanga)
    • Kunyit (Turmeric)
    • Kunci
    • Lengkuas
  1. Bumbu dari umbi lapis
    • Bawang merah (Shallot)
    • Bawang putih (Garlic)
    • Bawang Bombay (Onion)
    • Bawang pre (leek)


Bumbu dan Rempah

Adas Manis
Mirip jintan, sebesar butir padi, digunakan untuk bumbu gule atau kare. Adas manis tidak sama dengan adas atau adas pulosari, meskipun bentuknya sama tetapi memiliki ekor dan dipakai dalam proses pembuatan jamu.

                   

Andaliman
Mirip merica segar, aromanya sedap memberi rasa pedas, nikmat dan hangat banyak digunakan pada masakan Batak misalnya arsik.

                      
Bunga Lawang/Pekak
Banyak dipakai dalam masakan Cina atau India. Di indonesia, hanya digunakan di beberapa daerah. Berbentuk bintang delapan, ujungnya berisi biji pipih, aromanya mirip adas (star anise).

                




Cengkih
Dipakai utuh atau dihaluskan.
* 1 sdm biji cengkih = 1 sdt cengkih bubuk.

                    

Daun Sereh
Dipakai hanya pada bagian batang yang berwarna putih atau hijau muda, dalam keadaan segar.
Cara menggunakan: memarkan, haluskan atau iris halus. Aromanya wangi dan segar.

Daun Salam
Digunakan dalam keadaan segar atau kering. Bila berada di luar Indonesia, dapat diganti dengan daun laurier atau bay leaf. Atau tidak memakainya sama sekali karena tidak mempengaruhi rasa dan aroma masakan.
Daun Jeruk Purut
Digunakan dalam keadaan segar atau kering, memberi aroma segar pada masakan gulai,atau kari bila tulang daun di buang dan helai daunnya disobek-sobek atau diiris halus.



Daun Pandan Wangi
Aromanya wangi lembut.
Di Sulawesi Utara digunakan untuk membungkus ketupat. Di propinsi-propinsi lainnya daun pandan disertakan ketika menanak nasi. Atau dihaluskan,diambil airnya sebagai bahan perwarna hijau pada makanan.
Daun Suji
Disebut Pandan Betawi , tidak terlalu harum , digunakan sebagai bahan perwarna hijau yang hasilnya lebih tua dibanding daun pandan wangi.

                  

Daun Kemangi
Berdaun agak keriting, Wanginya lebih tajam, di Sumatra dikenal sebagai daun ruku-ruku atau selasih ; dipakai dalam masakan ikan. Yang berbentuk lebar dan kecil-kecil digunakan dalam masakan atau disantap segar sebagai lalapan.
Di luar Asia, daun kemangi bisa diganti dengan daun basil ( sweet basil ).
                      


Daun Jintan
Disebut daun tebal karena memang tebal, permukaannya dipenuhi bulu-bulu halus, memiliki
wangi jintan dan adas. Daun ini diiris halus sebagai salah satu bumbu pada masakan Sulawesi utara.
                           



Daun Salam Koja /Temurui
Kecil, berwarna hijau tua, dipakai dalam masakan gulai dan kari diwilayah Sumatera Utara dalam keadaan segar atau kering.
                      

Daun Kunyit
Bentuk daun panjang dan lebar, banyak dipakai dalam masakan Sumatera Barat rendang,
kalio dlsb. Digunakan dalam keadaan segar dan kering.
Daun Kucai
Berasal dari Cina, daunnya lebih Halus dari pada Kucai Barat ( Chives ). Dipotong-potong kecil,
ditaburkan pada kuah soto atau ditumis dalam masakan.

                      

Daun Bawang / Prei
Daun bawang bakung (leek) daunnya pipih seperti daun bawang prei (spring 0nion/scallion) daunnya bulat seperti tabung,keduanya sama. Yang dipakai bagian batang yang putih hingga hijau muda. Bagian yang hijau tua baunya kurang sedap dan berlendir.

Jahe
Jahe tua lebih pedas dan seratnya kasar. Selain memberi rasa dan aroma, jahe menghilangkan bau anyir pada ikan, daging sapi atau ayam.
Jahe digunakan dalam keadaan segar, dikeringkan atau berupa bubuk.
• 1 sdt jahe cincang = ¼ sdt bubuk jahe.


Jintan
Dipakai untuk membuat gule atau kare. Cara menghaluskan, sama seperti kemiri.
* 1 sdt biji jintan = 1/2 sdt jintan bubuk.

                             



Kunyit
Memberi warna kuning pada masakan, digunakan dalam bentuk segar, dikeringkan atau bubuk.
• 1 sdm kunyit cincang = ¼ sdt bubuk kunyit.
Kencur
Memberi aroma dan rasa khas pada jenis masakan tertentu. Misalnya, Sambal pecel, rempeyek, urap, dll.
Kencur hanya digunakan sedikit saja, dalam keadaan segar, kering maupun bubuk.
• 1 sdt kencur cincang = ½ sdt bubuk kencur.
Kunci
Aromanya khas dan mengurangi bau amis. Temu kunci dipotong tipis, dibelah ataupun dihaluskan.
                                
Ketumbar
Dijual dalam bentuk biji maupun bubuk. Aromanya lebih kuat apalagi jika dihaluskan sendiri.
Caranya: cuci bersih biji ketumbar, sangrai hingga kering, lalu dihaluskan, simpan di tempat sejuk dan kedap udara.
* 1 sdm biji ketumbar = 1/2 sdm ketumbar bubuk

                


Kemiri
Bentuk bulat dan berwarna kuning muda, rasanya gurih. Sebelum digunakan sebaiknya disangrai atau digoreng lebih dulu supaya bau langu dan racunnya hilang. Kemiri dapat digantikan oleh Macadamian yang tumbuh di Hawai (harganya cukup mahal). Kacang mete goreng atau kenari juga bisa digunakan sebagai pengganti.

Kapulaga
Ada yang putih, bulat agak panjang, berwarna hijau, dan baunya lebih tajam. Yang lebih besar berwarna cokelat kehitaman, dipakai dalam masakan India. Seelum dipakai, dimemarkan atau dihaluskan terlebih dahulu.

                    

Kayu Manis
Yang dipakai adalah kulit batang pohon yang dikeringkan. Digunakan utuh atau dihaluskan. Bila dalam resep disebut 5 cm, ini berarti panjang yang dibutuhkan.
              
Khas khas
Ada yang berwarna putih, dan hitam kebiruan. Pilih yang putih supaya warna masakan tetap baik. Dipakai karena pengaruh India dan Timut Tengah.



                 

Klabet
Bentuknya butiran, warnanya kuning hingga jingga, digunakan dalam kari ikan atau gulai.

                     

kluwak
Dipakai dalam rawon, masakan jawa timur. Kulitnya keras sehingga harus dipecahkan lebih dahulu, lalu dikeruk daging isinya. Setelah dicoba sedikit, bila tidak pahit rendam daging buah agar lunak, baru dihaluskan. Pucung, adalah daging buah kluwak yang muda,warnanya puti.
digunakan sebagai bahan masakan tersendiri dan tidak memberikan warna pada kuah.

              


Lengkuas
Pada setiap batang umbi terlihat ruas-ruasnya, bahkan yang masih muda warnanya merah jambu.
Cara menggunakan: cuci dulu, potong/iris setebal 1 cm, buang kulitnya dan memarkan, dicincang kasar atau dihaluskan, sesuai keperluan.
Lengkuas kering tetap dapat dipakai: cuci bersih, kupas kulitnya, iris tipis-tipis dan jemur kering, simpan dalam tempat kedap udara. Sebelum digunakan, rendam selama 10 menit dalam air panas.
• 1 sdm lengkuas cincang = 1 sdt bubuk lengkuas.

Merica
Masakan Indonesia menggunakan merica putih (merica tua), sedangkan merica hitam adalah hasil pengeringan merica muda atau hijau, banyak digunakan pada masakan Bali dan Aceh. Rasanya kurang pedas tetapi aromanya lebih tajam. Dipakai dalam bentuk bulat atau halus sesuai keperluan.

                      

Pala dan Bunga Pala
Biji pala dibungkus kulit yang keras dan dibalut oleh bunga pala yang menyerupai jala kemerahan. Bunga maupun bijinya dikeringkan. Aroma bunga lebih halus daripada bij, dibeli dan dipakai secara utuh atau dihaluskan.

Temu Mangga
Seperti kunyit, memberi warna kuning tetapi lebih lembut dan beraroma segar. Digunakan dalam bentuk segar, kering atau bubuk.
• 1 sdm temu mangga cincang = ½ sdt bubuk temu mangga.

                       

3. Macam – Macam Bumbu
  1. Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatife singkat, contoh : bawang merah, bawang putih, kunyit.
  1. Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut rempah – rempah atau spices
  1. Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya cuka masak, tempoyak aneka kecap dan saos
  1. Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai didapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning hingga sambal dan acar yang segar.

4. Fungsi Bumbu Dalam Pengolahan Makanan
Bumbu sangat diperlukan dalam pengolahan makanan karena bumbu berguna untuk:
  1. Memberi rasa dan aroma pada makanan
  2. Meningkatkan rasa serta aroma makanan yang sedang dimasak. Pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari bahan dan rasa bumbu akakn menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.
  3. Membantu pencernaan makanan. Bumbu yang di tambahkan pada makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik
  4. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan seperti asam, jeruk nipis, gula dan kunir.
5. Teknik Pembuatan Bumbu Dasar
Dalam pembuatan bumbu dasar dipergunakan teknik sebagai berikut:
  1. Dengan teknik diiris
Teknik pengirisan pada bumbu dengan tujuan memberikan rasa, aroma, dan penampilan hasil masakan, contohnya tumis dan acar
  1. Dengan teknik dihaluskan
Teknik penghalusan pada bumbu bertujuan agar bumbu yang digunakan menjadi lembut dan mempertajam rasa, warna, tekstur, dan aroma pada masakan, contohnya rending dan bumbu bali. Untuk bumbu yang dihaluskan diutamakan kering terlebuh dahulu kemudian kebumbu yang basah, agar bumbu yang dihasilkan baik dan teksturya lembek atau halus.
  1. Dimemarkan dan dicincang
Bumbu yang dimemarkan atau dicincang harus langsung dimasak, jangan dibiarkan terlalu lama, agar aroma tidak menguap.

6. Cara Penyimpanan Bumbu dan Rempah
  1. Penyimpanan bumbu
  • Bumbu segar
    • Disimpan dalam lemari pendingin dengan cara bumbu dicuci, disimpan dalam kotak sayur, bumbu dikupas atau tidak dikupas dibungkus dalam kantong plastik dan diletakkan di atas rak yang ada di dalam kulkas
    • Bumbu disimpan dalam ruangan dengan temperature 270°C samapi 280°C dalam keadaan terbuka maupun tertutup dengan sirkulasi udara yang baik agar bumbu tidak cepat membusuk
    • Untuk bumbu yang banyak mengandung air sebaiknya disimpan dengan cara digantung dalam keranjang yang berlubang – lubang dan sekali – kali dijemur
Bumbu yang dihaluskan
Bumbu harus benar – benar dalam keadaan matang
Dimasukkan dalam botol kaca, jika dikemas dalam botol plastic bumbu harus dalam keadaan dingin baru dimasukkan botol
Setelah dingin ditutup rapat dan diberi label
Disimpan dalam refrigerator dengan suhu 10°C - 15°C
  1. Penyimpanan rempah
Dicuci bersih, dijemur, disangan, dan dapat diahaluskan atau tidak kemudian disimpan di tempta yang kering, dan tertutup rapat, misalnya dalam botol atau kaleng yang diberi label
Disimpan pada tempat yang kering dengan menggunakan wadah botol, plastik, keranjang dan lain – lain


MANFAAT BUMBU dan REMPAH


Ramuan bumbu rempah yang digunakan sebagai seasoning selain berfungsi untuk menghasilkan aroma dan menambah kelezatan, juga memiliki beberapa manfaat antara lain:
Ketumbar(Coriandrum sativum):
memperlancar pencernaan, peluruh buang angin (carminative), peluruh air susu ibu (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica).

Pala (Myristicae semen):
untuk mengatasi gangguan kesulitan tidur, mengobati penyakit disentri, maag, mencret, menghentikan muntah, mual, mulas, dan perut kembung.
Kapulaga (Amomum cardamomum):
mengatasi perut kembung dan sebah, mual, dan muntah.
Kunyit (Curcuma longa):
meningkatkan vitalitas energi, mengatasi radang lambung, dan gangguan pencernaan (kembung dan begah, mual).
Jahe (Zingiber o cinale):
meningkatkan stamina, mengatasi kembung, masuk angin, mual, pusing dan mencegah muntah.
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpiniagalanga):
mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.
Bawang Merah (Allium cepa):
untuk mengobati penyakit batuk, haid tidak teratur, kencing manis, obat cacing, demam pada anak-anak (obat luar), perut kembung pada anak-anak (obat luar).
Bawang Putih(Allium sativum):
antioksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan dapat menurunkan kolesterol darah untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Cabe merah (Capsicum annum L):
stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik),perangsang kulit dan sebagai obat gosok meredakan gejala rematik. Daun jeruk (Citrus hystrix dc):
menenangkan dan menghilangkan depresi, mengatasi badan letih dan lemah sehabis sakit berat serta melancarkan pencernaan.
Daun salam (Syzygium polyanthum):
meredakan diare, kencing manis.
Sereh (Cymbopogon citrates)::
membantu mengobati masalah sakit perut dan memecahkan gumpalan angin serta melepaskan angin melalui dubur dan mulut (sendawa), dapat membantu menyeimbangkan kestabilan hormon, membantu melancarkan pembuangan air kecil.

A. Manfaat jahe

JAHE, RIMPANG DENGAN SEJUTA KHASIAT

Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita. Jahe merupakan salah satu rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas dipakai, antara lain sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biscuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karene dapat memberi efek rasa panas dalam perut, maka jahe juga digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek, sekoteng dan sirup.
Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tak asing bagi kita, baik sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese (Bugis) lali (Irian)
Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan.
Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning pucat.
Kandungan Rimpang Jahe
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Mnnyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol.
Oleoresin jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang tidak menguap. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah zingerol.
Khasiat Jahe
Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan.
Jahe yang digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang dikeluarkan rimpang jahe.
Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.

Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain :
• Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
• Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak..
• Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
• Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan.
• Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
• Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Jahe sebagai Obat Praktis
Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
Dau jahe juga berkhasiat, antara lain dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Sedangkan rimpangnya ditumbuk dan direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian airnya dapat diminum sebagai obat untuk memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam.
Untuk mengobati rematik rematik siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
Jahe juga dapat digunakan untuk mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
Rimpang tumbuk juga dapat dipakai sebagai obat gosok pada penyakit gatal karena sengatan serangga.
Rimpang yang ditumbuk, dengan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).
Dengan dicampur lobak, jahe dapat digunakan untuk mengobati eksim. Parutan lobak dicampur dengan air jahe. Air jahe dapat diperoleh dengan memarut rimpang jahe, lalu diperas. Ramuan ini dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim. Biasanya dalam waktu 2 minggu saja penyakit sudah berkurang.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang satu ruas jari. Masukkan ke dalam satu gelas air panas, beri madu secukupnya, lalu diminum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.

B. Manfaat lengkuas

Lengkuas Pengganti Formalin

          LENGKUAS (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.
      Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.
     Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.



Antimikroba
       Peran lengkuas sebagai pengawet makanan tidak terlepas dari kemampuan lengkuas yang memiliki aktivitas antimikroba. Antimikroba adalah senyawa biologis atau kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan dan aktivitas mikroba, khususnya mikroba perusak dan pembusuk makanan. Zat antimikroba dapat bersifat bakterisidal (membunuh bakteri), bakteristatik (menghambat pertumbuhan bakteri), fungisidal (membunuh kapang), fungistatik (menghambat pertumbuhan kapang), ataupun germisidal (menghambat germinasi spora bakteri).
     Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar komponen di dalam rempah-rempah bersifat sebagai antimikroba, sehingga dapat mengawetkan makanan. Komponen rempah-rempah yang mempunyai aktivitas antimikroba terutama adalah bagian minyak atsiri.
    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB yang dimotori oleh Winiati Pudji Rahayu misalnya telah membuktikan bahwa lengkuas merah yang muda memiliki aktivitas antimikroba yang tinggi, yaitu dengan daya hambat rata-rata 38,3 persen. Lengkuas ini mampu menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan perusak pada pangan khususnya terhadap Bacillus cereus. Penelitian yang dilakukan terhadap ikan kembung terbukti dapat memperpanjang masa simpan ikan kembung pada suhu 40 oC dari 5 hari menjadi 7 hari dengan menggunakan bubuk lengkuas 2,5 persen yang dikombinasikan dengan garam 5 persen.
    Penelitian ini telah berhasil menemukan sebuah pengawet alami untuk membuat makanan tetap segar dan tahan lama. Pemanfaatan lengkuas diharapkan mampu memperpanjang masa simpan bahan pangan dan minuman tanpa mengurangi kualitas dan lebih penting tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Pengawet alami ini jelas lebih murah dan mudah didapat di sekitar kita.
    Hal ini membuktikan bahwa alam telah menyediakan solusi yang murah dan aman untuk kesehatan. Formalin adalah masa lalu yang harus segera kita tinggalkan jauh-jauh sebagai pengawet makanan. Masih banyak cara yang aman dan alami untuk mengelola bahan makanan dan minuman supaya awet dan tahan lama tanpa mengensampingkan aspek keamanan bagi kesehatan manusia
berdasarkan hasil penelitian di atas yang memberi penjelasan mengenai  lengkuas yang begitu sangat bermanfaat bagi tubuh kita.Selain itu kegunaan  dari lengkuas yang  di manfaatkan oleh ayam goreng fatmawati yang di proses menjadi tepung berfungsi sebagai  pengawet makanan juga dapat sebagai pembangkit  selera makan, dimana menu ayam dengan bumbu yang di taburkan di atasnya dan dimakan dengan nasi pulen nan panas dengan sambal yang beraneka ragam membuat para pecinta ayam goreng datang lagi ke untuk menikmati   hidangan  khas ayam goreng  ini dan sebagai informasi sampai  sekarang  sudah tersebar  lebih dari 50 outlet di dalam dan luar negri.
D. Manfaat Kluwak
Kaya Antioksidan
Kluwak bukan sekadar bumbu rawon. Daging di dalam biji picung berwarna kecokelatan itu merupakan bahan pangan yang kaya vitamin, mineral, karbohidrat, dan mengandung antioksidan. Bagaimana memanfaatkannya secara optimal?

http://cybermed.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybermed/Healthy%20Food/NOV2008/Kluwak.JPGRawon merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat dikenal di Nusantara. Keberadaannya mudah ditemukan dari kaki lima hingga restoran mewah dan hotel-hotel berbintang. Peran rawon dalam kuliner Indonesia, tidak hanya sebagai penambah khasanah makanan tradisional, tapi juga memberikan kelezatan dan sumbangan gizi yang cukup berarti.
Salah satu komponen penting yang ikut ambil bagian dalam menunjang potensi rawon adalah kluwak. Tidak bisa dibayangkan apa jadinya rawon tanpa kehadiran kluwak.
Banyak di antara kita yang tidak menyadari bahwa warna cokelat kehitaman pada rawon serta kelezatan rasanya, ditentukan oleh kehadiran kluwak. Selain sebagai komponen bumbu, kluwak iuga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Kluwak merupakan produk pangan berupa biji keras berwarna kelabu, dengan daging licin berlemak dan berwarna kehitaman. Kluwak dibuat dengan cara merebus biji picung, membungkusnya dengan abu, kemudian memendamnya di dalam tanah selama kurang lebih 40 hari, agar terjadi proses fermentasi (perombakan komponen oleh mikroba).

Oleh masyarakat Indonesia, kluwak yang mempunyai flavor khas tersebut umumnya digunakan sebagai rempah-rempah untuk pembuatan rawon. Masyarakat Jawa Barat menggunakan kluwak sebagai salah satu komponen dalam pembuatan sambal kluwak.

Berawal dari biji picung
     Tanaman picung (Pangium edule) termasuk dalam famili Flacourtiaceae, genus Pangium dan spesies edule. Di Bali dan Kalimantan, picung sering disebut pakem, di Jawa disebut kluwak, di Minangkabau disebut kapencueng, kapecong, atau simaung.
Tanaman picung dapat hidup pada berbagai kondisi tanah dengan ketinggian 300-1.000 meter di atas permukaan laut, di daerah pinggiran sungai, daerah hutan jati, tanah yang kering maupun tergenang air, tanah berlempung, bahkan kadang-kadang pada tanah yang berbatu. Pohon picung akan berbuah sesudah berumur 15 tahun.
Buah picung mengandung 20-30 biji yang berbentuk segitiga dengan panjang 5 cm. Kulit biji kasar, berkayu, dan beralur. Biji-biji tersebut tertutup oleh daging buah yang berwarna putih pada saat masih segar dan menjadi kehitaman bila sudah lama disimpan.
Biji picung merupakan bagian dari tanaman picung yang paling bernilai ekonomi penting. Namun, biji picung paling banyak mengandung ginokardin, yaitu suatu glikosida yang mudah melepaskan asam sianida.
Asam sianida yang dilepaskan ini bersifat racun, yang pada konsentrasi rendah bila termakan atau terhirup pernapasan, dapat menyebabkan orang sakit kepala, pening, mual, dan muntah. Pada konsentrasi tinggi (50-60 mg), asam sianida tersebut dapat menyebabkan paralisis dan kematian.
Meskipun asam sianida yang terdapat dalam biji picung sangat beracun, asam sianida ini mudah dihilangkan karena sifatriya larut dalam air dan menguap pada suhu 26 derajat Celsius. Dengan demikian, biji picung yang telah dicuci dan direbus merupakan bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi.

Proses pembuatan
Proses pembuatan kluwak cukup mudah. Biji picung segar yang telah dicuci kemudian direbus sekitar tiga jam. Salah satu tujuan dari proses perebusan adalah untuk mencegah terjadinya germinasi (perkecambahan) pada biji picung tersebut.

Jika biji picung dipendam dalam tanah tanpa perebusan terlebih dahulu, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman baru. Tahap perebusan biji merupakan tahap yang penting selama pembuatan kluwak.
Proses pemanasan akan berpengaruh tehadap komposisi kimia biji picung, terutama akan terjadi degradasi (penguraian) beberapa komponen utama, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein. Perebusan biji picung selama satu jam akan mencegah terbentuknya asam sianida.
Proses pemanasan juga akan menonaktifkan enzim ginokardase, yaitu suatu enzim yang sangat berperan dalam menghasilkan asam sianida, dengan cara menghidrolisis ginokardin. Biji picung yang lebih tua mengandung ginokardin yang lebih sedikit daripada biji yang lebih muda. Setelah biji matang, jumlah glikosida berkurang dan pertumbuhan bijinya berhenti.
Sebelum dipendam di dalam tanah, biji picung yang telah direbus dibungkus dengan abu dapur dan daun cariyang (Homalomena javanica). Karena abu dapur bersifat higroskopis (dapat menyerap air), abu dapur akan berfungsi untuk melindungi biji dari penetrasi kelembaban udara selama proses pemeraman.
Penggunaan daun cariyang belum diketahui fungsinya, tapi kemungkinan sebagai bahan untuk mempertahankan kondisi luar biji picung. Lama waktu pemeraman kurang lebih 40 hari.
Flavor khas dari kiuwak diduga berasal dan asam glutamat, yang merupakan asam amino dominan di dalam kluwak Sementara teksturnya yang lunak disebabkan oleh aktivitas enzim B-glukosidase, yang mempunyai kemampuan sebagai enzim pektinase.
Kaya lemak
Kluwak merupakan sumber fosfor yang cukup baik, yaitu 100 mg per 100 g. Umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi 800 mg per hari. Peran fosfor menyerupai kalsium, yaitu dalam pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.

Biji picung mengandung lemak cukup tinggi, sehingga dapat diambil minyaknya dengan merebus biji selama 2-3 jam. Setelah kulit biji dipisahkan, daging biji direbus lagi, dijemur, dan akhirnya dipres untuk diambil minyaknya. Minyak biji picung dapat digunakan sebagai minyak goreng, sayangnya cepat tengik, sehingga tidak disukai konsumen.

Menurut Andarwulan dkk (1999), kandungan lemak dan asam lemak bebas akan meningkat selama proses fermentasi biji picung, tapi asam lemak yang dominan, yaitu asam oleat dan asam linoleat, tidak berubah kadarnya. Sebaliknya, proses fermentasi biji picung tidak mengubah komposisi asam amino pada kluwak yang dihasilkan.

Aktivitas Antioksidan Sangat Tinggi
Kandungan vitamin C dan zat besi pada kluwak dapat berperan sebagai antioksidan yang sangat baik. Penelitian mengenai khasiat antioksidan pada kluwak telah banyak dilakukan.
Meiriyanto (1988) melaporkan bahwa aktivitas antioksidan pada biji picung yang difermentasi, meningkat dari hari ke-0 sampai hari ke-40 (sudah berbentuk kluwak). Menurut Fardiaz dan Romlah (1992), ekstrak metanol biji picung yang sudah difermentasi mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada ekstrak metanol dari biji picung segar.
Antioksidan alami pada daging biji picung terfermentasi juga mampu meningkatkan dan mempertahankan stabilitas minyak selama proses oksidan. Selain itu, penambahan antioksidan kluwak mampu menghambat oksidasi asam linoleat oleh oksigen.
Komposisi gizi per 100 g kluwak
Komponen Kimia
Kadar
Energi (kkal)
273
Protein (g)
10
Lemak (g)
24
Karbohidrat (g)
13,5
Kalsium (mg)
40
Fosfor (mg)
100
Besi (mg)
2
Vitamin A (SI)
0
Vitamin C (mg)
30
Vitamin B1 (mg)
0,15
Sumber: Direktorat Gizi, Depkes (1992)


Menurut Herdawan (1990), senyawa antioksidan pada daging biji picung mencapai 0,65 persen dari berat kering. Komponen biji picung yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antara lain vitamin C dan ion besinya.

Kaya Vitamin C dan Zat Besi

Dilihat dari nilai gizinya, kluwak termasuk makanan berenergi tinggi. Kadar energi per 100 gram daging kluwak 273 kkal. Konsumsi 10 buah biji picung yang telah direbus, cukup untuk membuat orang merasa kenyang.

Selain itu, kandungan vitamin C-nya cukup baik, mencapai 30 mg per 100 g. Konsumsi vitamin C yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut.

Gejala penyakit skorbut adalah terjadinya pelembekan tenunan kolagen, infeksi, dan demam. Selain itu, terjadi pembengkakan dan perdarahan pada gusi, gingivalis, anemia, dan deformasi tulang. Vitamin C sangat berperan dalam proses penyembuhan luka melawan infeksi dan stres.

Kandungan zat besi pada kluwak juga cukup baik, yaitu 2 mg per 100 g. Di dalam tubuh, besi umumnya digunakan untuk pembentukan hemoglobin.

Hemoglobin berperan untuk mengikat oksigen. Bersama aliran darah, oksigen diangkut menuju ke berbagai jaringan untuk mendukung proses oksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menghasilkan energi.

Itulah sebabnya, tanpa kehadiran hemoglobin yang cukup, seseorang mudah mengalami gejala 3L (letih, lemah, dan lesu). Kondisi hemoglobin kurang dari 12 g per 100 ml darah orang dewasa, dikatakan anemia. Zat besi juga terdapat pada sel otot dalam bentuk mioglobin, untuk mengikat oksigen dan memberi warna merah pada daging.

Kluwak sangat dianjurkan bagi ibu yang sedang hamil, menyusui, atau bagi wanita yang sedang menstruasi karena mereka sangat membutuhkan asupan zat besi lebih banyak.

Kekurangan zat besi dapat pula terjadi pada pasien yang terinfeksi cacing. Cacing akan mengisap darah dari saluran darah di bawah mukosa alat pencernaan penderita.
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/images/elements/_spacer.gif

E. Cengkeh dan Manfaatnya
Cengkeh (Syzygium aromaticum, (Linn.) Merr.) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Cengkeh cocok ditanam baik di daerah daratan rendah dekat pantai maupun di pegunungan pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Bunga cengkeh mengandung minyak atsiri, juga mengandung senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.
Di Cina cengkeh sudah dimanfaatkan untuk menghilangkan bau mulut lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada saat itu Kaisar sampai menyarankan apabila rakyatnya ingin bertemu beliau harus mengunyah cengkeh terlebih dahulu sehingga pada saat bicara akan tercium aroma yang harum. Bahkan cengkeh di Cina dan Persia juga dianggap bisa merangsang pitalitas seksual.
Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat merangsang. Anti bakteri, anti virus dan anti septic.
Setelah diolah menjadi minyak Cengkeh dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi karena kandungan senyawa yang terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah dan dan merangsang kulit apabila dioleskan langsung pada kulit.
Bersama ini kami informasikan beberapa manfaat Cengkeh untuk pengobatan, diantaranya :
  • Merangsang aromatik pernapasan : Dimanfaatkan untuk mengatasi mual, muntah-muntah, perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan. Minyak cengkeh juga dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka serta dapat melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung. Membantu merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu tubuh.
  • Gangguan Pencernaan : Cengkeh dapat merangsang produksi enzymatic dan meningkatkan berfungsinya percernaan. Cengkeh digunakan dalam mengatasi permasalahan lambung, sakit perut dan gangguan pada pencernaan. Adapun cara pembuatanya obat untuk mengatasi muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan adalah dengan menghaluskan cengkeh dan dicampur madu kemudian dimimum.
  • Kolera : Cengkeh sangat ampuh untuk mengatasi kolera karena dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih, adapun caranya dengan mengambil 4 gram kuntum cengkeh dan 3 gelas air kemudian di rebus sampai menjadi setengahnya.
  • Asma : Untuk pengobatan asma caranya dengan mengambil 6 kuntum cengkeh dicampur 30 ml air dan sedikit madu, lakukan hal tersebut 3 kali sehari.
  • Sakit Gigi : Untuk pemanfaatan mengatasi sakit gigi caranya Sangrai 10 butir cengkeh sampai hangus. Giling sampai halus, masukkan kelubang gigi secukupnya, lalu tutup dengan kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara lain: sumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh.
  • Sakit Telinga : Untuk mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak cengkeh ke telinga yang terasa sakit dengan menggunakan katembat.
  • Sakit Kepala : Untuk mengatasi sakit kepala caranya dengan mencampurkan cengkeh, garam dan susu, karena sifat garam dapat menyerap cairan dan menurunkan tekanan darah.
  • Sirkulasi Darah : Minyak Cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda, dengan meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan suhu tubuh.
  • Membersihkan Darah: Minyak cengkeh dapat dimanfaatkan dalam membershihkan darah.
  • Diabetes: Seiring dengan pembersihan darah, minyak cengkeh juga membantu dalam mengendalikan tingkat gula darah dan dengan itu adalah berguna bagi penderita diabetes.
  • Kekebalan Tubuh: Cengkeh dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kekebalan tubuh, kandungan yang ada dalam cengkeh yang bersifat antivirus dan kemampuan untuk membersihkan darah sehingga dapat meningkat perlawanan terhadap penyakit.
  • Stres : Minyak Cengkeh bermanfaat sebagai zat perangsang pikiran dan mental, menghilangkan keletihan dan kelelahan. Bila digunakan sebagai obat dalam dengan dosis yang sesuai maka dapat menenangkan pikiran. Minyak cengkeh juga dapat membantu mengatasi susah tidur pada penderita insomnia. Manfaat lainya untuk merawat masalah mental seperti kehilangan memori, depresi dan kegelisahan

Hidup Sehat Dengan Rempah Ratus

      Ternyata selain fungsinya untuk menyedapkan cita rasa masakan, rempah dan herba serta
aneka bumbu dapur lainnya juga memiliki khasiat therapeutik (penyembuhan)
mulai dari yang berkhasiat menyembuhkan penyakit pilek hingga yang
berkhasiat mencegah penyakit kanker. Berikut beberapa rempah bumbu dapur
yang khasiatnya tidak boleh dipandang sebelah mata.
Adas. Tumbuhan ini sangat bermanfaat, karena mulai dari daun, buah, akar
hingga minyaknya berguna untuk menyembuhkan penyakit rematik, sesak napas,
batuk, mual, muntah-muntah, insomnia (sulit tidur), nyeri haid, hernia,
penyakit keputihan, serta bisa juga untuk menstimulasi selera makan.
 
Cengkeh. 
Dengan aroma dan rasanya yang hangat dan tajam, cengkeh memberikan
rasa maupun aroma yang istimewa bagi makanan maupun minuman. Sebagai obat, cengkeh
berkhasiat menyembuhkan sakit kepala, perut kembung, masuk angin, sakit gigi
dan bau mulut, asam urat tinggi, nyeri haid, lemah syahwat dan banyak lagi
khasiat yang terkandung di dalamnya.
 
Jahe. 
Rasa rempah yang satu ini cukup hangat dan pedas, namun terkandung
segudang manfaat yang bisa dipetik bagi kesehatan kita. Rimpang jahe
berkhasiat memperlancar buang angin, berfungsi sebagai penyegar, stimulan,
melancarkan sirkulasi darah, peluruh keringat,
antiseptik,
antiradang, meredakan batuk, dan peluruh dahak.
Kapulaga.  
Berkhasiat untuk menghilangkan bau mulut, demam, pegal linu,
hernia, sakit perut dan banyak lagi khasiat lainnya.
Kayu manis. 
Beberapa penelitian terakhir di luar negeri telah
membuktikan
bahwa rempah ini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Beberapa
fungsi dan khasiatnya yang lain antara lain berkhasiat untuk mengobati
radang lambung, menambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, sakit kepala,
sembelit, batuk, masuk angin dan masih banyak lagi.
Bawang Putih. 
Selain bisa ditambahkan ke hampir semua jenis hidangan sebagai
bumbu penyedap, manfaat bawang putih bagi kesehatan juga teramat penting.
Bumbu dapur yang satu ini memiliki khasiat sebagai antibiotik, antiseptik,
pembersih dan penawar racun, pembunuh parasit, memperlancar peredaran darah,
merangsang kekebalan tubuh, menurunkan level kolesterol tinggi, hipertensi,
kencing manis, mencegah dan mengobati kanker maupun aneka penyakit radang,
asma, disentri, maupun wasir. Bahkan dengan mengkonsumsi bawang putih secara
teratur sebagai sayur lalap akan memperpanjang harapan hidup para penderita
HIV AIDS. Karena mengandung zat antibakteri dan antivirus, bawang putih
turut berperan dalam penyembuhan terhadap sekian banyak manusia yang
terserang wabah disentri dalam Perang Dunia I. Bawang putih juga terbukti
menyembuhkan dan menyelamatkan begitu banyak nyawa saat wabah penyakit aneh
pernah menyerang kekaisaran Romawi dan Mesir kuno ribuan tahun silam. Bawang
putih terbukti mengandung berbagai zat seperti potassium, fluorine, sulfur,
phosphorus, serta vitamin A dan C, serta juga mengandung bioflavonoid
quercetin yang bisa menghambat atau menghentikan reaksi alergi maupun reaksi
pembengkakan jaringan tubuh. Zat kimia yang terkandung di dalam bawang putih
juga terbukti dapat melindungi hati atau liver dari kerusakan akibat
penggunaan dosis tinggi dari zat kimia seperti Acetaminophen yang banyak
terkandung dalam obat-obatan penghilang rasa sakit maupun obat-obatan atau
pil dan tablet penyembuh penyakit flu atau influenza. Berbagai studi
mengenai penyakit kanker juga membuktikan bahwa konsumsi bawang putih segar
(sebagai lalapan) secara rutin bisa menghindarkan kita dari berbagai penyakit kanker maupun anemia.
Cabe.
 Rasanya yang pedas dan panas dapat menambah nafsu makan, meluruhkan
keringat, air liur dan air seni, meredakan demam, sakit kepala, influenza
dan sebagainya. Cabe atau lombok mengandung indole yang terbukti bisa
memerangi gejala kanker dengan cara mendeaktivasi hormon estrogen.
Seledri.
 Selain digunakan sebagai hiasan hidangan, taburan seledri cincang
juga dapat memperlezat beragam hidangan. Seledri mengandung berbagai senyawa
yang bermanfaat menurunkan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah,
merangsang syaraf pusat otak, diuretik alami, dan menenangkan sistem syaraf
pusat
Merica.
 Berkhasiat untuk menghangatkan badan, peluruh keringat, mempermudah
buang gas, penyegar tubuh, antiseptik pada saluran pencernaan, antibakteri,
aprodisiak (obat perangsang), mencegah rematik sendi dan mengurangi resiko
osteoporosis (pengeroposan tulang).
Kunyit.
 Selain memberikan warna kuning yang cantik pada aneka jenis masakan,
kunyit juga berkhasiat melancarkan peredaran darah dan meningkatkan
vitalitas tubuh, berfungsi sebagai koagulan (pembeku darah agar luka cepat
menutup), peluruh haid, antiradang, mempermudah persalinan, mempermudah
buang gas, astringent, menurunkan panas, antibakteri, dan banyak lagi
khasiat lainnya.
Pala. 
Bumbu rempah yang satu ini berguna untuk mengobati gangguan pencernaan, insomnia
(sulit tidur), mengatasi rasa mual dan muntah, mengobati diare, memperlancar
haid, mengobati kencing batu dan kencing manis, lemah syahwat, kudis, sakit
kepala, rematik, lemah jantung, sariawan dan banyak
lagi
Sereh.
 Rasanya yang pedas dan hangat berkhasiat untuk sebagai zat
antiradang, peluruh haid dan keringat, analgesik, melancarkan sirkulasi
darah, vertigo (sakit kepala), migren (sakit kepala separo), keputihan,
benjolan pada payudara (mengobati gejala awal tumor payudara), mengobati
penyakit batuk, nyeri syaraf dan sebagainya.
Parsley.
 Rempah yang satu ini mengandung polyacetylene yang bila dikonsumsi secara teratur bias menurunkan resiko terkena kanker, karena polyacetylene yang terkandung di dalam tanaman
parsley, berfungsi sebagai buffer (penyeimbang) terhadap zat asing dan bahan
asing (misalnya zat karsinogenik-penyebab kanker) yang mungkin masuk ke
dalam tubuh kita. Tanaman rempah ini juga berkhasiat untuk menyegarkan
pernapasan dan bau mulut bila dikunyah secara teratur. Daun parsley juga
bisa dimanfaatkan sebagai tonik untuk jenis kulit kering, serta dapat pula
digunakan sebagai tonik rambut.
Rosemary.
 Bumbu untuk masakan-masakan Eropa ini ternyata mengandung quinone
yang berfungsi untuk menstimulasi tubuh kita agar memproduksi lebih banyak
enzim penolak racun(detoxifying enzymes). Selain itu rosemary juga berfungsi sebagai obat
keramas anti ketombe. Caranya dengan mencampurkan rosemary dengan air
secukupnya dan kemudian memblendernya hingga hancur, kemudian baru bisa
dipakai untuk keramas maupun sebagai tonik rambut. Rosemary juga bisa dibuat
sebagai minuman teh yang cukup berkhasiat untuk mengobati penyakit rematik,
penyakit pikun “Alzheimer”, pikun biasa (karena usia), maupun untuk
mengobati
sakit kepala, serta melegakan hidung tersumbat saat pilek dan mengatasi
gangguan pencernaan.
 
Thyme. 
Tidak sekedar sebagai bumbu masak, namun juga bisa dibuat sebagai
minuman teh yang berkhasiat untuk mengobati sakit tenggorokan. Air
seduhannya bisa juga digunakan untuk merendam kaki yang bengkak akibat
terlalu lelah berjalan atau berlari (biasanya banyak terjadi pada para olahragawan Bay leaves. Tidak saja berfungsi sebagai bumbu masak, namun juga bermanfaat
untuk meredakan rasa sakit bila diremas-remas dan digosok-gosokkan pada
bagian tubuh yang ngilu akibat rematik atau arthritis (gangguan radang
persendian).
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bab III

Penutup
A.Kesimpulan

   Ternyata disekitar kita sangat banyak jenis tanaman, baik itu yang dapat dikonsumsi maupun yang hanya jadi hiasan saja yang mimiliki khasiat untuk penyembuhan atau mengurangi resiko penyakit.Dalam makalah ini terdapat berbagai jenis tanaman dan bahan lainnya yang memiliki berbagai khasiat.

B. Saran
     Penulis merasa bahwa makalah ini belum sempurna.Masih banyak kesalahan dalam    penulisan dan penyampaian dalam makalah ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, supaya dapat menjadikan pelajaran untuk kemudian hari.








DAFTAR PUSTAKA

(Sumber: buku masakan)Tags: bumbu, rempahPrev: Wijilan, Sentra Gudeg Jogja.
Artikel Budi Sutomo
Artikel Hembing Wijaya Kusuma
Kabelan Kunia, M.Si. Pusat Bioteknologi ITB.
Sutrisno Koswara
Ebookpangan.com
<http://fauziahsari.blogspot.com/2009/09/hidup-sehat-dengan-bumbu-dan-bahan.html>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivG-SA4RfrO4y1aDYU_4cyHK_4-KRQ6hWb9JaOpZkzLgr0MWqH9GUSLSktNdL3dDSbV-dq9jL8R8IytE1zWuvRTKuOMWpeT5KabowWbYaMzYcbA4bAfSAcwOwJ-2uYlOa2dx-R8fU-DK4/s1600-h/bawang_putih.jpg>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6-NZ5Nj2XnEJaqQkLfR1kMEyhhfsnBTXFHx4AecSmMWUJui_UKoIZ91TTxi0qxUxJcv1CTLyGkywXaVHAhbBTFFFs7_yn6C6VQWX0o8UGtmbn_VfG4aGcAT8OrH55QPNuC2N3B_nsOP4/s1600-h/cabe.png>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9KVP3y0uzGWWl6cowx6GMOhUw5gZy7dmQo7B_slOkmGvLktw9bRDpNA9DMMhAnfMh1a9zr6tFrpBjQYuZngAmHnsiKh3ed8XxVPSaAr9vrmmhfAthHEAtHRh_hERHkUUYGxfL_eE_I9o/s1600-h/seledri.jpg>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiomutQSTmrgoQgUj-kuFJa8wJ33wzFXGoVNbWfDOk6kNipXi5WBwVnkpSNt0BLiW-VdxqjTlXLCtu39DyhXYEqS67yt9aOYqYsGXI3knkN_SJEdeFuT1z3WsMDhGvTMRKADOf5PlvUtIg/s1600-h/lada.jpg>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw1ucGK0wvxsJuFhFbCUQodTkYssN_bai26mzehQsG7L6ff3T4dkeoOiPw-hzd7bUG3pc7ICLl66iWUxxYX01eVbm1YPG0NF1lyU8jiIod32XgYxmYu6B_DC8RQFUOGl37mUxMzLFWuPY/s1600-h/kunyit.jpg>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHA1BTl-MklPNxeWCeYF-T_bmrIJ2L3uw3Y2PrqAgtPU1nU5ZBjNFJ-prw0NkdWkkVfsp1V-TRGyv5dYLs8IWvZ2G8cSQldZVC4faO5WhpaQ7TBUGuENgGtDzaRhKfZsdCCxBkU75FDTY/s1600-h/biji+pala.JPG>
<https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheHS5t8H4b8kCIkqyVL3lJS9jaaVrYGD-D-kYbChxeEmrCsi1g1lgioqF4H_1IX13UPI1EntGwdLeDQkispkIyhsApwObRLcrkozngnigO8z6qHwCDFSCGuiw39cWNmeIrQnrN682KfCM/s1600-h/sereh.jpg>
http://haryobagushandokonews.wordpress.com/
Gaya Hidup Sehat
AnneAhira.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar